Formulasi Diklat Guru dalam Jabatan pada Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah
Main Article Content
Problematika yang dihadapi oleh guru dalam implementasi kurikulum merdeka di madrasah terletak pada penyesuian dengan perubahan kurikulum, sumber daya yang terbatas dan kurangnya pedoman yang jelas. Kajian ini bertujuan untuk memformulasikan peran yang harus dilakukan guru madrasah pada pengembangan dirinya dalam implementasi kurikulum merdeka melalui diklat dalam jabatan. Dari hasil pembahasan, diklat guru dalam jabatan memungkinkan pemahaman filosofi, prinsip, dan tujuan Kurikulum Merdeka. Pemilihan metode dan strategi dalam pelaksanaan diklat guru bertumpu pada tujuan pelatihan, kebutuhan peserta, dan konteks pengajaran sehingga peserta diklat dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Langkah-langkah diklat guru dalam jabatan meliputi : (1) analisis kebutuhan diklat untuk memformulasikan solusi yang sesuai untuk mengatasi masalah di tempat kerja; (2) perencanaan program diklat, mencakup identifikasi kebutuhan pelatihan, penetapan tujuan dan sasaran pelatihan, serta perumusan strategi dan rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut; (3) aktivitas pelaksanaan, melibatkan implementasi rencana pelatihan yang meliputi pengorganisasian, pemilihan metode dan pendekatan; (4) evaluasi program diklat bersifat holistik dengan analisis data untuk menentukan kekuatan dan kelemahan program.
Amin, M., Nawawi, H. “The Integration of Merdeka Curriculum (Kurikulum Merdeka) in Islamic Education: Challenges and Solutions in Schools.” Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems (JARDCS) 13, no. 1 (2021).
Anas, Akhmad Zaenul Ibad, Nova Khairul Anam Anam, and Fitri Hariwahyuni. “Implementasi Kurikulum Merdeka Madrasah Ibtidaiyah ( Mi ).” Journal of Creative Student Research (JCSR) 1, no. 1 (2023).
Assegaf, M. A et al. “Implementation of the Merdeka Curriculum (Kurikulum Merdeka) in Islamic Boarding School: A Case Study at Darul Hikam Islamic Boarding School, Indonesia.” Journal of Islamic Education Management (JIEM) 3, no. 1 (2021).
Brown, Judith. “Training Needs Assessment: A Must for Developing an Effective Training Program.” Public Personnel Management 31, no. 4 (2002).
Darling-Hammond, L. “Teacher Learning: What Matters?” European Journal of Teacher Education 3 (40AD).
Daryanto. Manajemen Diklat. Yogyakarta: Gava Media, 2014.
Ineu Sumarsih, Teni Marliyani, Yadi, and Prohantini Hadiansyah, Asep Hernawan. “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 6, no. 5 (2022): 8248–8258.
J. W. Gentry ., C. Burns. “Using Simulation to Develop Clinical Reasoning Skills.” ournal of Physical Therapy Education 18, no. 2 (2004).
Jenderal, Direktorat, Pendidikan Islam, Kementerian Agama, and Republik Indonesia. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2022.
Joseph Z, David T. Decentralisation, School-Based Management, and Quality. London: Springer Sceincer B.V, 2009.
Kepmendikbudristekdikti. “Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.” Menpendikbudristek (2022): 1–112.
Kristanti Y. D, Subiki S. “Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Disertai Media Audio-Visual Dalam Pembelajaran Fisika Di Sman 4 Jember.” Jurnal Pembelajaran Fisika 2 (5AD).
Kurnia, Devi. “Nalisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Pada Materi Tata Surya Di Kelas VII SMP.” Jurnal Tunjuk Ajar 5, no. 1 (2022): 278–290.
Makarim, Nadiem Anwar. Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. “Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran” (2022).
Nasrudin, M. N, Saparuddin, S. “Teacher Competencies and Challenges in Implementing the Merdeka Curriculum in Islamic Education in Makassar City.” International Journal of Educational Research Review (IJERE) 5, no. 1 (2020).
Nurul Qamariyah, Ali Nurhadi. “Pentingnya Analisis Kebutuhan Dalam Program Pendidikan Dan Pelatihan Berbasis IT Bagi Guru PAI Di Tengah Pandemi Covid’19.” Indonesian Journal of Islamic Educational Management 4, no. 1 (2021).
Republik Indonesia, Presiden. UU 14-2005 Guru Dan Dosen.Pdf, 2005.
RI, Kemendikbud. Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2022.
Rosyadi, Moh. Imron, and Rangga Sa’adillah S.A.P. “Pendidikan Pranatal Dan Long Life Education Menurut Al-Qur’an”. An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman 3, no. 1 (May 23, 2023): 1-10. Accessed July 13, 2023. https://ejurnal.staitaswirulafkar.ac.id/index.php/an-nafah/article/view/31.
S, Ningrum A. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar (Metode Belajar).” Prosiding Pendidikan Dasar 1 (2022).
Sabriadi H. R, Wakia N. “Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di Perguruan Tinggi.” Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 11, no. 2 (2021).
Satria, Rizky, Pia Adiprima, Kandi Sekar Wulan, and Tracey Yani Harjatanaya. “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.” Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan (2022): 137.
Sibagariang D., Sihotang H. “Peran Guru Penggerak Dalam Pendidikan Merdeka Belajar Di Indonesia.” Jurnal Dinamika Pendidikan 2 (14AD).
Zakiyah, N, and M W ACHADI. “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Di Madrasah Piloting MIN 2 Bantul Yogyakarta.” Raudhah Proud To Be Professionals … (2022): 229–238.