Interpretasi Makna Milk Al Yamin Muhammad Syahrur: Studi Hermeneutika Sebagai Teori, dan Metode

Main Article Content

Dian Indriyani
STKIP Muhammadiyah Manokwari
Ali Imron
STKIP Muhammadiyah Manokwari

Penelitian ini berisi kajian hermeneutika Milk al-Yamīn ditinjau dalam sudut pandang islam dan pemikirian syahrur dapat disimpulkan bahwa Milk al-Yamīn menurut islam terdiri dari dua konsepsi dasar antara lain; Pertama. Milk al-Yamīn sebagai Budak Seksual; Kedua, Milk al-Yamīn sebagai Istri. Ketiga, Sedangkan menurut syahrur penyamaan istilah “milk al-yamīn” dengan “ar-riq” oleh sejumlah mufasir di masa klasik disebabkan oleh konteks masa itu adalah masa di mana sistem perbudakan menjadi bagian dari konvensi internasional. Sementara konvensi internasional di masa sekarang telah dengan tegas melarang adanya perbudakan. Oleh karena itu, Syahrūr mengatakan term (milk al-yamīn), meskipun terulang sebanyak 15 kali dalam at-Tanzīl. Namun ia melihat syarat-syarat sahnya perkawinan misyār (zawāj al-misyār) adalah bukan seperti syarat-syarat perkawinan resmi pada umumnya, karena tujuannya bukanlah menjalin hubungan kekeluargaan, meneruskan keturunan dan membina keluarga, tetapi murni hubungan seksual, dan ia tidak termasuk kategori perkawinan resmi meskipun pada saat yang sama ia tidak haram. Bagi Syahrūr, hal itu adalah salah satu kasus milk al-yamīn kontemporer, dan ia menyebutnya dengan ‘aqd ihşān sebagai ganti dari istilah “perjanjian perkawinan misyār” atau perkawinan mut’ah (zawāj al-mut‘ah).


Keywords: Milk Al Yamin, Hermeneutika, Teori, Metode
Abū Ja‘far Muḥammad aṭ-Tabarī. (n.d.). Tafsir aṭ-Ṭabari, cet. ke-1, juz 5. Kairo: al-Maṭba‘ah al-Kubrā al-Amiriyyah.
Anshari Nasution, A. S. (2015). “Perbudakan Dalam Hukum Islam.” Ahkam, 15(01).
Atho, N. dan A. F. (editors). (2002). HermenEutika Transe ndental: Dari Konfigurasi FilososIfs Menuju Praksis Islam Studies. Yogyakarta: Ircisod.
Bleicher, J. (2003). Hermeneutika Kontemporer;Hermeneutika sebagai Metode Filsafat dan Kritik. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Burhanuddin, M. S. (2006). Hermeneutika al-Qur’an ala Pesantren. Yogyakarta: UII Press.
Daeng, J., Raya, T., & Parang, K. (2009). Hermeneutika sebagai Teori dan Metode. Sawerigading, 15(2).
Dua, M. (2007). Filsafat Ilmu Pengetahuan;Telaah Analisis, Dinamis dan Dialektis. Yogyakarta: Ledalero.
E., P. R. (2003). Hemeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi. Diterjemahkan Masnur Hery dan Damanhuri Muhammad. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
E. Sumaryono, E. S. (1993). Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Faiz Fakhruddin. (2002). Hermeneutika Qurani: Antara TEKS, konteks, dan Kontektualisasi. Yogyakarta: Qalam.
Fanani, A. F. (2004). Islam Mazhab Kritis Menggagas Keberagamaan Liberatif. Jakarta: Buku Kompas.
Gadamer, H.-G. (2004). Kebenaran dan Metode: Pengantar Filsafat Hermeneutika, terj. Ahmad Sahidah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Habibie, M. L. H., & Ilmu, D. (2016). Hermeneutik Dalam Kajian Islam M. Luqmanul Hakim Habibie Dosen Ilmu al- Qur‟an dan Tafsir Institut Agama Islam Ma‟arif NU Metro Lampung. Fikri, 1(1).
HAMKA. (1999). Tafsir al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Hanafi, H. (1994). Dialog Agama dan Revolusi. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Hanafi, H. (2003). Liberalisasi, Revolusi, Hermeneutik ,terj. Jajat Firdaus. Yogyakarta: Prisma.
Khaldun, M. I. (2013). Daar Ibnu Khaldun,. Iskandariyyah.
Khusnah, Daiyatul. “Pemikiran Pendidikan Islam Sunan Kalijogo Dan Sunan Gunung Jati”. An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman 1, no. 1 (May 31, 2021): 21-29. Accessed March 7, 2022. http://ejurnal.staitaswirulafkar.ac.id/index.php/an-nafah/article/view/4.
Muntaha, Muntaha. “Kepemimpinan Ekologis Kiai Dalam Membentuk Pesantren Berbudaya Lingkungan”. An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman 1, no. 1 (May 31, 2021): 1-11. Accessed March 7, 2022. http://ejurnal.staitaswirulafkar.ac.id/index.php/an-nafah/article/view/1.
Muzir, I. R. (2010). Hermeneutika Filosofis Hans-Georg Gadamer. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
RI, D. A. (1990). Al Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Toha Putra.
Saenong, I. B. (2002). Hemeneutika Pembebasan: Metodologi Tafsir Alquran Menurut Hassan Hanafie. Jakarta: Teraju.
Syafiq, A. (2010). ar-Riqqu Fi al-Islam, alih bahasa Ahmad Zaki. Al-Jazirah: Maktabah an- Nafizah.
Syahrūr, M. (2000). Nahw Uṣūl Jadīdah li al-Fiqh al-Islāmi: Fiqh al-Mar’ah (al-wasiyah, al-irts, al-qawamah, al-ta‘adudiyah, al-hijab). Damsyiq: al-Aḥāli.
Zayd, N. H. A. (2001). Tekstualitas Al-Qur‟an,. Yogyakarta: LKiS.